Minggu, 23 Agustus 2015

[067] Al Mulk Ayat 010

««•»»
[067] Al Mulk Ayat 010
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of30
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=67&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#67:10

Jumat, 03 Juli 2015

[067] Al Mulk Ayat 009

««•»»
Surah Al Mulk 9

قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ
««•»»
qaaluu balaa qad jaa-anaa nadziirun fakadzdzabnaa waqulnaa maa nazzala allaahu min syay-in in antum illaa fii dhalaalin kabiirin
««•»»
Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
««•»»
They will say, ‘Yes, a warner did come to us, but we impugned [him] and said, ‘Allah did not send down anything; you are only in great error.’
««•»»

Dalam ayat ini diterangkan bahwa pertanyaan para malaikat itu dijawab oleh orang-orang kafir yang sedang sengsara ditimpa azab itu, "Sebenarnyalah, telah datang kepada kami seorang Rasul. Dia telah membacakan kepada kami ayat-ayat Tuhan dan telah memperingatkan kami akibat yang akan diterima oleh orang-orang yang tidak memperkenankan seruan para rasul itu. Akan tetapi kami mendustakannya; bahkan kami telah mengejek para rasul itu dengan mengatakan, "Hai orang yang telah mengaku menerima wahyu dari Allah. Sebenarnya tidak ada sesuatu wahyupun yang diturunkan Allah kepadamu, karena engkau bukanlah seorang rasul yang diutus kepada kami. Engkau hanyalah manusia biasa seperti kami juga, bahkan engkau lebih miskin dan rendah derajatmu daripada kami. Tidak ada guna dan faedahnya sedikitpun semua perkataan yang engkau ucapkan itu bagi kami, bahkan kamu seluruhnya yang mengaku bahwa kamu adalah rasul-rasul yang diutus oleh Tuhan, sebetulnya adalah orang-orang yang berada dalam kesesatan yang besar".

Pada ayat yang lain, Allah SWT berfirman:
وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا بَلَى وَلَكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ
"Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka telah sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang orang yang kafir.
(QS Az Zumar [39]:71)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Mereka menjawab, "Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak menurunkan sesuatu pun; tidak lain) tiadalah (kamu hanyalah di dalam kesesatan yang besar.") Kalimat in antum illaa fii dhalaalin kabiir dapat dianggap sebagai perkataan para malaikat penjaga neraka kepada orang-orang kafir sewaktu mereka dijelaskan sebagai orang-orang yang mendustakan rasul-rasul. Kalimat ini pun dapat pula dianggap sebagai perkataan orang-orang kafir sebagai alasan mereka tidak percaya kepada rasul-rasul.
««•»»
They will say, ‘Yes, a warner did indeed come to us, but we denied and said, “God has not revealed anything; you are assuredly in great error”’: this [last words] may be the words of the angels [spoken] to the disbelievers when they are told of the denial, or they may belong to the words of the disbelievers [spoken] to the warners.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of30
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=67&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#67:9

[067] Al Mulk Ayat 008

««•»»
Surah Al Mulk 8

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ
««•»»
takaadu tamayyazu mina alghayzhi kullamaa ulqiya fiihaa fawjun sa-alahum khazanatuhaa alam ya/tikum nadziirun
««•»»
Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga- penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
««•»»
almost exploding with rage. Whenever a group is thrown in it, its keepers will ask them, ‘Did there not come to you any warner?’
««•»»

Dalam ayat ini, diterangkan bahwa neraka itu menerima orang-orang kafir dengan kemarahan yang sangat. Demikian marahnya sehingga hampir saja mereka itu pecah berkeping-keping. Dalam keadaan demikian malaikat Zabaniyah pun menempelak dan mencerca mereka, "Tidak pernahkah datang kepada kamu seorang Rasul yang diutus Allah SWT yang memperingatkan kamu kepada azab Hari Kiamat yang menimpa kamu pada saat ini?" Hal ini juga menunjukkan bahwa Allah SWT tidak akan mengazab suatu kaum melainkan setelah Dia mengutus seorang Rasul dan mereka tidak mengindahkan seruan Rasul itu.

Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman:
وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا
Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul.
(QS Al Israa' [17]:15)

Dari ayat ini, dipahami bahwa manusia dituntut melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghentikan larangan-larangan-Nya, jika telah disampaikan kepada mereka seruan Rasul yang diutus-Nya kepada mereka; baik seruan itu disampaikan secara langsung maupun secara tidak langsung, yaitu dengan perantaraan orang-orang yang telah beriman kepada-Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Hampir-hampir neraka itu terpecah-pecah) menurut suatu qiraat lafal tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai dengan asalnya, artinya terbelah-belah (lantaran marah) karena murka kepada orang kafir. (Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan orang) segolongan di antara orang-orang kafir (penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka) dengan pertanyaan yang mengandung nada celaan, ("Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?") maksudnya seorang rasul yang memberikan peringatan kepada kalian akan azab Allah swt.
««•»»
almost exploding (tamayyazu: a variant reading has the original [form] tatamayyazu) ripped apart, with rage, in wrath against the disbelievers. Whenever a host, a group of them, is flung into it, its keepers ask them, an interrogation of rebuke: ‘Did there not come to you a warner?’, a messenger to warn you of God’s chastisement.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of30
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=67&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#67:8

[067] Al Mulk Ayat 007

««•»»
Surah Al Mulk 7

إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ
««•»»
idzaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqan wahiya tafuuru
««•»»
Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
««•»»
When they are thrown in it, they hear it blaring, as it seethes,
««•»»

Dalam ayat ini, diterangkan keadaan neraka sebagai tempat yang disediakan bagi orang-orang kafir serta sikap neraka itu kepada orang-orang kafir sewaktu mereka dilemparkan ke dalamnya. Pada waktu orang-orang kafir dilemparkan ke dalamnya, terdengarlah oleh mereka suara gemuruh yang amat dahsyat dan menakutkan. Neraka itu kedengaran menggelegak seakan-akan periuk besar dan orang-orang kafir direbus di dalamnya dengan air yang mendidih dan menggelembung karena panasnya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan) yaitu suara yang tidak enak didengar sebagaimana suara keledai (sedang neraka itu menggelegar) yakni mendidih.
««•»»
When they are flung into it they hear it blaring, [producing] a horrid sound like that of an ass, as it seethes,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of30
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=67&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#67:7

[067] Al Mulk Ayat 006

««•»»
Surah Al Mulk 6

وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
««•»»
walilladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wabi/sa almashiiru
««•»»
Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
««•»»
For those who defy their Lord is the punishment of hell, and it is an evil destination.
««•»»

Telah menjadi ketetapan dan sunah Allah SWT bahwa setiap orang yang memperserikatkan-Nya, mendustakan para rasul yang diutus-Nya serta ingkar kepada-Nya akan dimasukkan ke dalam neraka. Neraka itulah tempat yang paling buruk yang disediakan bagi mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb mereka, memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali) yakni neraka Jahanam.
««•»»
And for those who disbelieve in their Lord there is the chastisement of Hell, and [what] an evil journey’s end!, it is.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of30
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=67&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#67:6

[067] Al Mulk Ayat 005

««•»»
Surah Al Mulk 5

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
««•»»
walaqad zayyannaa alssamaa-a alddunyaa bimashaabiiha waja'alnaahaa rujuuman lilsysyayaathiini wa-a'tadnaa lahum 'adzaaba alssa'iiri
««•»»
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
««•»»
We have certainly adorned the lowest heaven with lamps, and made them missiles against the devils, and We have prepared for them punishment of the Blaze.
««•»»

Setelah Allah SWT menyatakan bahwa tidak terdapat kekurangan sedikit pun dalam ciptaan-Nya, Dia menegaskan bahwa Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Agung, dengan mengatakan: "Allah SWT telah menghias langit yang terdekat ke bumi dengan matahari yang bersinar terang pada siang hari, bulan dan bintang-bintang yang bersinar pada malam hari, yang dapat dilihat oleh manusia setiap datangnya siang dan malam. Langit yang berhiaskan dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang bersinar itu terlihat oleh manusia seakan-akan rumah yang berhiaskan lampu-lampu yang gemerlapan di malam hari; menyenangkan hati orang yang memandangnya".

Perumpamaan yang dikemukakan ayat di atas merupakan perumpamaan yang indah dan langsung mengenai sasarannya, yaitu alam semesta ini diumpamakan seperti rumah. Rumah merupakan tempat tinggal manusia, tempat mereka berlindung dari terik matahari dan tempat berteduh di waktu hujan, tempat mereka bersenang-senang dan beristirahat, tempat mereka membesarkan anak-anak mereka dan sebagainya. Demikianlah alam ini diciptakan Allah untuk kepentingan manusia pula.

Bintang-bintang itu di samping menghiasi langit, juga dapat menimbulkan nyala api yang dapat digunakan untuk melempari setan yang terkutuk yang mendengar-dengar pembicaraan penduduk langit.

Sebagian ulama ada yang menafsirkan ayat ini sebagai berikut: "Allah SWT menciptakan bintang-bintang sebagai hiasan dunia dan untuk menimbulkan rezeki bagi manusia, yaitu dengan adanya siang dan malam dengan segala macam manfaatnya yang dapat diperoleh darinya Rezeki yang diperoleh manusia karena adanya siang dan malam itu, ada yang menjadi sebab timbulnya kebaikan dan ada pula yang menjadi sebab timbulnya kejahatan yang dapat mengobarkan hawa nafsu jahat.

Berkata Qatadah, "Allah SWT menciptakan bintang-bintang itu mempunyai tiga tujuan, yaitu untuk menghiasi langit, untuk melempar setan dan untuk menjadi petunjuk dan alamat bagi para musafir yang sedang berada dalam perjalanan, baik di darat, di laut maupun di ruang angkasa ang maha luas ini barangkali Qatadah menerangkan di antara tujuan Allah menciptakan bintang-bintang yang ia ketahui, karena banyak lagi tujuan yang lain, baik yang telah diketahui maupun yang belum diketahui oleh manusia Allah SWT. Maha luas pengetahuan-Nya lagi Maha Bijaksana

Demikianlah Allah SWT menciptakan bintang-bintang yang menghiasi cakrawala yang tidak terhitung banyaknya, yang dapat dimanfaatkan manusia sesuai dengan keinginannya yang hendak dicapainya. Jika keinginan yang hendak dicapainya itu adalah keinginan yang sesuai dengan keridaan Allah, tentulah Allah akan melapangkan jalan bagi tercapainya keinginan itu dan memberinya pahala yang berlipat ganda. Sebaliknya jika keinginan yang hendak dicapai itu adalah keinginan yang berlawanan dengan keridaan Allah maka bagi mereka disediakan azab yang pedih.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat) yang dekat dengan bumi (dengan lampu-lampu) dengan bintang-bintang (dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar) alat untuk melempar dan merajam (setan-setan) bilamana mereka mencuri pembicaraan para malaikat dengan telinga mereka; umpamanya terpisah batu meteor dari bintang-bintang itu yang bentuknya bagaikan segumpal api, lalu mengejar setan dan membunuhnya atau membuatnya cacat. Pengertian ini bukan berarti bahwa bintang-bintang itu lenyap dari tempatnya (dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala) yang besar apinya.
««•»»
And verily We have adorned the lowest heaven, the one closest to the earth, with lamps, with stars, and made them missiles against the devils, should they [attempt to] listen by stealth, in which case a meteor of fire detaches itself from the star, just like a brand is taken from a fire, and either kills that jinn or deprives him of his senses: it is not that the star itself is displaced from its position; and We have prepared for them the chastisement of the Blaze, the ignited Fire.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 4][AYAT 6]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
5of30
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
 http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=67&tAyahNo=5&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#67:5

[067] Al Mulk Ayat 004

««•»»
Surah Al Mulk 4

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ
««•»»
tsumma irji'i albashara karratayni yanqalib ilayka albasharu khaasi-an wahuwa hasiirun
««•»»
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
««•»»
Look again, once more. Your look will return to you humbled and weary.
««•»»

Pertanyaan Allah SWT kepada manusia pada ayat di atas dijawab sendiri oleh Allah pada ayat ini: "Wahai manusia, sekalipun kamu berulang-ulang memperhatikan, mempelajari dan merenungkan seluruh ciptaan Allah, pasti kamu tidak akan menemukan kekurangan dan cacat, walau sedikitpun. Jika kamu terus-menerus melakukan yang demikian itu, bahkan seluruh hidup dan kehidupanmu digunakan untuk itu, akhirnya kamu hanya akan merasa dan tidak akan menemukan kekurangan itu, sampai kamu mati dan kembali kepada-Ku, Tuhanmu.

Dari ayat ini, dipahami bahwa tidak ada seorangpun di antara manusia yang sanggup mencari kekurangan pada ciptaan Allah. Jika ada di antara manusia yang sanggup, hal ini berarti bahwa dia mengetahui seluruh ilmu Allah. Sampai saat ini belum ada seorangpun yang mengetahuinya dan tidak akan ada seorangpun yang dapat memiliki seluruh ilmu Allah. Seandainya ada di antara manusia yang dianggap paling luas ilmunya, maka ilmu yang diketahuinya itu hanyalah merupakan bahagian yang sangat kecil saja dari ilmu Allah. Tetapi banyak di antara manusia yang tidak mau menyadari kelemahan dan kekurangannya itu, sehingga mereka tetap ingkar kepada-Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kemudian pandanglah sekali lagi) ulangilah kembali penglihatanmu berkali-kali (niscaya akan berbalik) akan kembali (penglihatanmu itu kepadamu dalam keadaan hina) karena tidak menemukan sesuatu cacat (dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah) yakni tidak melihat sama sekali adanya cacat.
««•»»
Then cast your eyes yet again, once and then twice, and your sight will return to you humbled, abject on account of it not perceiving any fissure, and wearied, unable to see any fissure.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 3][AYAT 5]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of30
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=67&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#67:4